Monday, August 18, 2014

kucing dan FUS



Beberapa waktu yang lalu, si gendut terjangkit FUS. Berhubung masih trauma ke dokter hewan akibat kucing saya mati sebelumnya, saya coba obati sendiri. Walaupun tergolong nekat, tapi tidak ada salahnya mencoba. Saat terkena FUS, asal kucing masih bisa kencing, walaupun dalam tetesan, kita masih bisa memberi batugin atau calcusol. Namun, jika tidak dapat kencing sama sekali, sebaiknya ke dokter hewan sesegera mungkin.

Keadaan gendut saat itu:
Masih bisa kencing, kadang banyak, kadang hanya dalam bentuk tetesan. Awalnya kencingnya berdarah. Saat mencari referensi, beberapa menyarankan untuk menggunakan calcusol dengan takaran disesuaikan tiap berat badan kucing. Pada saat itu, di beberapa apotek kehabisan stock calcusol, akhirnya membeli batugin. Efek batugin saat pertama diminumkan tidak signifikan, kucing malah lebih sering ingin kencing tapi susah untuk kencing. Saat itu, minum si gendut saya tambah dengan cara dipaksa....namun, belakangan terdapat informasi agar tidak banyak-banyak memberikan minum kucing agar tidak terjadi keracunan di darahnya akibat terlalu banyak air seni di kandung kemihnya. Perawatannya memang harus luar bisa telaten. Salah satu yang harus dijaga selain minum adalah makanan. Makanan gendut diganti dengan raw food (ayam mentah). Beberapa menyarankan RC atau proplan urinary, sayangnya gendut tidak suka rasanya. Dia lebih suka kelaparan dari pada memakan rc urinary atau proplan, akhirnya kembali ke raw food....sekali makan lebih dari ¼ kg ayam dia makan. Pemberian pakan tergantung berat badan mpus..

Batugin diminumkan sehari 3-4 kali. Tiap meminumkan 3ml, karena rasa batugin tidak enak, ada baiknya memberikan minum air putih setelah diberi batugin. Jarak satu jam, antibiotik diberikan karena kencing sudah berdarah. Jika tidak berdarah kencingnya, sebaiknya tidak menggunakan antibiotik. Semoga nafsu makan kucing masih normal, tetapi jika nafsu makan sulit...tantangan dimulai......berikan vitamin penambah nafsu makan untuk kucing. Jika kucing masih juga malas makan, paksa kucing untuk memakan....jika masih tidak mau...apa boleh buat, sebaiknya ke dokter hewan.....

Pada hari kedua setelah pemberian batugin, saudara saya mendapatkan calcusol. Calcusol saya minumkan ke gendut, tapi hasilnya si gendut malah tidak sering kencing dan makin lemas. Asumsi saat itu karena calcusol lebih strong dan tidak mengandung daun kejibeling (sekali lagi ini hanya perkiraan), sehingga batu semakin cepat luruh, tapi menutupi saluran kencing. Perut gendut saat itu sudah sangat keras. Kejadian tersebut berlangsung selama 3 hari. Akhirnya, saya kembali menggunakan batugin. Pemberian makanan hanya raw food. Pada saat pemberian batugin pada hari ke-5, gendut membaik. Kencingnya tidak terlalu sering, volume tiap buang air kecil semakin banyak. Hal tersebut berlanjut membaik. Ah ya, ada ya terlupa. Tiap minum air putih, saya campurkan madu asli satu sendok makan. It did work......gendut sekarang masih dalam taraf penyembuhan, untuk mengembalikan nafsu makan agar normal, tetapi kencing batunya sudah hilang (tapi masih perlu di x-ray untuk memastikan). Makanan sudah mulai beralih ke habitat aslinya. Semoga pengalaman gendut dapat membantu teman-teman yang lain, jika akses untuk memperoleh dokter hewan sulit. Jika ada dokter hewan mumpuni dan ada rejeki lebih, sangat disarankan untuk segera ke dokter hewan.
*saat ini gendut sudah mulai praying ke mana-mana.......

FUS Kambuh Setelah 6 Bulan: Pengalaman Bersama Kucing Jantan Obesitas

  Enam bulan setelah FUS pertama, saya menyadari kucing jantan saya mengalami kambuh lagi. Padahal sejak kejadian pertama, saya sudah berus...