Beberapa waktu yang lalu, si gendut terjangkit FUS. Berhubung masih trauma
ke dokter hewan akibat kucing saya mati sebelumnya, saya coba obati sendiri. Walaupun
tergolong nekat, tapi tidak ada salahnya mencoba. Saat terkena FUS, asal kucing
masih bisa kencing, walaupun dalam tetesan, kita masih bisa memberi batugin
atau calcusol. Namun, jika tidak dapat kencing sama sekali, sebaiknya ke dokter
hewan sesegera mungkin.
Keadaan gendut saat itu:
Masih bisa kencing, kadang banyak, kadang hanya dalam bentuk tetesan. Awalnya
kencingnya berdarah. Saat mencari referensi, beberapa menyarankan untuk
menggunakan calcusol dengan takaran disesuaikan tiap berat badan kucing. Pada saat
itu, di beberapa apotek kehabisan stock calcusol, akhirnya membeli batugin. Efek
batugin saat pertama diminumkan tidak signifikan, kucing malah lebih sering
ingin kencing tapi susah untuk kencing. Saat itu, minum si gendut saya tambah
dengan cara dipaksa....namun, belakangan terdapat informasi agar tidak
banyak-banyak memberikan minum kucing agar tidak terjadi keracunan di darahnya
akibat terlalu banyak air seni di kandung kemihnya. Perawatannya memang harus
luar bisa telaten. Salah satu yang harus dijaga selain minum adalah makanan. Makanan
gendut diganti dengan raw food (ayam mentah). Beberapa menyarankan RC atau
proplan urinary, sayangnya gendut tidak suka rasanya. Dia lebih suka kelaparan
dari pada memakan rc urinary atau proplan, akhirnya kembali ke raw
food....sekali makan lebih dari ¼ kg ayam dia makan. Pemberian pakan tergantung
berat badan mpus..
Batugin diminumkan sehari 3-4 kali. Tiap meminumkan 3ml, karena rasa
batugin tidak enak, ada baiknya memberikan minum air putih setelah diberi
batugin. Jarak satu jam, antibiotik diberikan karena kencing sudah berdarah. Jika
tidak berdarah kencingnya, sebaiknya tidak menggunakan antibiotik. Semoga nafsu
makan kucing masih normal, tetapi jika nafsu makan sulit...tantangan
dimulai......berikan vitamin penambah nafsu makan untuk kucing. Jika kucing
masih juga malas makan, paksa kucing untuk memakan....jika masih tidak
mau...apa boleh buat, sebaiknya ke dokter hewan.....
Pada hari kedua setelah pemberian batugin, saudara saya mendapatkan
calcusol. Calcusol saya minumkan ke gendut, tapi hasilnya si gendut malah tidak
sering kencing dan makin lemas. Asumsi saat itu karena calcusol lebih strong
dan tidak mengandung daun kejibeling (sekali lagi ini hanya perkiraan),
sehingga batu semakin cepat luruh, tapi menutupi saluran kencing. Perut gendut
saat itu sudah sangat keras. Kejadian tersebut berlangsung selama 3 hari. Akhirnya,
saya kembali menggunakan batugin. Pemberian makanan hanya raw food. Pada saat
pemberian batugin pada hari ke-5, gendut membaik. Kencingnya tidak terlalu
sering, volume tiap buang air kecil semakin banyak. Hal tersebut berlanjut
membaik. Ah ya, ada ya terlupa. Tiap minum air putih, saya campurkan madu asli
satu sendok makan. It did work......gendut sekarang masih dalam taraf
penyembuhan, untuk mengembalikan nafsu makan agar normal, tetapi kencing
batunya sudah hilang (tapi masih perlu di x-ray untuk memastikan). Makanan sudah
mulai beralih ke habitat aslinya. Semoga pengalaman gendut dapat membantu
teman-teman yang lain, jika akses untuk memperoleh dokter hewan sulit. Jika ada
dokter hewan mumpuni dan ada rejeki lebih, sangat disarankan untuk segera ke
dokter hewan.
*saat ini gendut sudah mulai praying ke mana-mana.......
