Skip to main content

Posts

Showing posts with the label social research

jangan manjakan karyawan--petunjuk dari studi

pada penelitian perilaku organisasi, sering kita membaca bahwa dukungan organisasi penting agar jkaryawan dapat berkinerja oke. hasil terbaru menunjukkan hal yang berlawanan, saya lupa siapa penulisnya--Burnenet, 2015--setelah saya cek, judulnya Revisiting How and When Perceived Organizational Support Enhances Taking Charge: An Inverted U-Shaped Perspective--menunjukkan bahwa karyawan yang terlalu dimanja dengan diberikan apapun bentuk dukunga, ternyata tidak memiliki tanggung jawab yang selayaknya. akibatya, mereka menjadi karyawan yang manja dan tidak bersedia untuk menerima tantangan yang sebernarnya dapat mereka lakukan. pada kasus ini, jika organisasi tidak memberikan dukungan, hal itu juga buruk. dukungan terbaik dilakukan pada kondisi yang moderate. artinyapada kondisi pos tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.

pentingnya kepercayaan diri pada kreativitas

baru-bari ini, saya melakukan penelitian mengenai kreativitas. sederhana model penelitiannya, tetapi yang menarik adalah hasilnya. ternyata, seseorang yang kreatif akan lebih mengandalkan kemampuannya sendiri dari pada menunggu bantuan dari luar. sebalikya, jika seseorang memiliki kreativitas moderate  mereka akan menggantungkan bantuan di luar dirinya, seperti menggunakan barang elektronik, mencari di website, meniru, dll. kepercayaan diri penting untuk menentukan kualitas seseorang untuk berusaha tetap kreatif. sulit untuk menjaga komitmen diri agar tetap kreatif. pada saat mencari alasan mengapa orang yang percaya diri lebih suka mengguankan kemampuannya untuk kreatif dari pada menggunakan bantuan dari luar, saya teringat cerita albert einstein yang lebih suka menggunakan renungannya dalam menjawab pertanyaan dan isac newton yang lebih suka mencari jawabannya sendiri. orang orang semacam ini, lebih suka menggunakan kondisi istimewa kognisinya, karena mereka merespon masalah de...

moderasi pada SPSS

untuk menguji moderasi, kita dapat menggunakan spss dan juga lisrel. pada bahasan kali ini, kita akan membahas mengenai SPSS dulu. Teknik analisis untuk variabel moderasi adalah hierarchical analysis. well, orang sering terkecoh penggunaan variabel moderasi dengan variabel kontrol. berikut perbedaannya variabel kontrol: berfungsi untuk mengontrol variabel, karena diduga variabel yang dikontrol tersebut dapat mengotori model penelitian. bayangan saaya, jika kita punya segelas air keruh berisi pasir dan tanah liat, maka kita perlu mengontrol pasir dan tanah liat untuk melihat sebenarnya air itu sejernih apa. pada kasus in, air jerniha dalah model penelitian. variabel kontrol tidak pernah masuk dalam hipotesis. variabel moderasi: kebalikan dari variabel kontrol, variabel ini sengaja ada karena ingin melihat kemampuannya dalam menguatkan atau melemahkan sebuah pengaruh x dan y. variabel moderasi umum digunakan ketika sebuah pengaruh x ke y tidak konsisten. lebih lanjut, variabel modera...

Mediasi dengan SPSS

pada postingan ini, saya ingin sedikit berbagai pengalaman mengenai analisis mediasi dan moderasi. mungkin sebenarnya ada baiknya untuk menjelaskan secara terpisah, tetapi pada kesempatan ini, penjelasan hanya berkisar mengenai permukaan mediasi dan moderasi. sebelum mendalami mengenai mediasi danmoderasi, teman teman dapat mendownload mengenai mediasi dan moderasi pada article ini http://www.sesp.org/files/The%20Moderator-Baron.pdf. artikel tsb adalah kitabnya mediasi dan moderasi menggunakan spss, tetapi prinsipnya mau menggunakan alat statistik apapun akan sama.pada penyebutannya, analisis hipotesis untuk masalah mediasi adalah path analysis. sedangkan moderasi disebut hierarchical regression. mediasi adalah variabel perantara (mohon dikoreksi jika salah), variabel ini berfungsi sebagai perantara antara independen dan dependen. mediasi dapat dilihat hanya dari gambar sekilas seperti di bawah ini: X - mediasi - Y cara melakukan running dgn cara baron kenny (path analysis) ad...

article vs Jurnal ilmiah

Bu...Bu....bisakah Ibu memberikan masukan pada  jurnal  saya? berhubung sangat familiar dengan istilah jurnal, oke that's fine...tapi terkadang aneh juga mengatakan jurnal pada artikel. jurnal ilmiah adalah kumpulan dari berbagai article. jurnal adalah rumah bagi article-article tersebut. umumnya, jurnal memiliki spesifikasi tertentu. misalnya,  academy of management review  (AMR)--maka jurnal AMR hanya berisi mengenai conceptual article. tidak terdapat statistik di dalamnya, sedangkan  academy of management journal  biasanya berisi mengenai  research paper-- lengkap dengan statistiknya. tetapi tidak menutup kemungkinan mengeluarkan edisi khusus berupa conceptual paper . article adalah paper penelitian yang kita baca. hal tersebut ang serign disalah artikan dengan junal. selanjutnya akan kita bahas membaca article agar mudah. semoga bermanfaat

tentang back translation

back translation memang jarang dilakukan oleh peneliti. lebih sering langsung menterjemahkan item paa kuesioner. back translaslation umumnya dilakukan untuk kehatian-hatian dan meningkatkan validitas sebuah intrumen penelitian (kuesioner). persiapan pertama yang dilakukan adalah mencari orang yang akan melakukan back translation. misal: orang Indonesia dan Amerika. orang Indonesia menginginkan untuk membacktranslation kan penelitian dari peneliti di US,. maka dia harus mencari orang: orang Indonesia yang mampu dan fluent dalam bahasa Inggris, dan orang US yang mampu dan fluent dalam bahasa Indonesia instrumen dimintakan untuk ditranslate dari orang US yang dapat berbahasa Indonesia lalu hasil translationnya tersebut harus ditranslate orang Indonesia yang bebahasa inggris. hasilnya harus sama dengan instrumen semuala, jika berbeda, proses di awali lagi. sekilas tentang back translation, sungguh rumit tapi berharga. semoga membantu rekan rekan yang sedang mencari inf...

cara melakukan Exploratory Factor Analysis (EFA)

rekan-rekan, mari kita mencoba melakukan running EFA dengan spss, spss yang saya gunakan adalah spss 16, jika rekan rekan-rekan menggunakan versi yang lebih canggih, akan terjadi beberapa perbedaan kecil. input data, memang remeh ketika kita harus menceritakan bagaimana cara memposisikan input data. pada baris, berikan nama responden,  baru kemudian pada bagian kolom, kita tuliskan sesuai dengan nama item (kode item) yang kita berikan. setelah data siap (pastikan tidak terdapat missing values--sebab bisa berakibat fatal pada SPSS, tidak demikian jika rekan rekan menggunakan eviews), missing values adalah ketika tidak responden tidak menjawab atau memilih mengosongkan jawaban. untuk lebihjelasnya, bisa di buka di buku hair, multivariate data analysis, chapter 2 kayaknya....klik ANALYZE . menu ini berisi seluruh jenis analisis untuk multivariate. analyse dapat kita temukan pada spss data dan spsss output, hasilnya sama.  lihat gambar -tanpilan setelah diinput total. se...

LISREL VS AMOS

banyak peneliti yang tidak mempermasalahkan pemakaian amos dan lisrel, Keduanya sama-sama bagian dari metode struktural equation model (SEM). terdapat perbedaan mendasar pada keduanya, yaitu pada cara pengolahannya. untuk lisrel, cara mengolahnya dengan syntax, bagi pecinta bahasa pemrograman, syntax adalah bahasa percakapan sehari-hati,tidaklah sulit bagi mereka untuk melakukan pengoperasian lisrel ini (saya selalu kesulitan dan butuh waktu lama menggunaakan lisrel). kesalahan tanda titik dan koma berujung pada fatal error. namun, lisrel memiliki keunggulan lebih akurat dibandingkan amos dan mampu mengolah moderasi. di sisi lain, Amos menawarkan permainan bagi statistik pemula seperti saya. tinggal clik clik gambar maka terciptalah maha karya statistik. jika model tidak bagus (goodness of fit) tidak terlalu bagus, dapat menggunakan modification indexes. ya..masih pada taraf pemula. tetapi relatif lebih mudah dari pada menggunakan lisrel. bagi teman teman yang ingin menggunakan lis...

validitas data

validitas data dalam ilmu sosial adalah sebuah test untuk mengetahui apakah kita telah menggunakan alat yang tepat untuk mengukur variabel. jika saya analogikan, bobot tubuh kita akan lebih oke jika diukur dengan timbangan badan, bukan dengan speedometer. alat yang tepat menjadi pijakan kita untuk melakukan analisis lanjutan. pada masalah variabel, kita ingin mengukur apakah item pertanyaan telah sesuai dengan variabelnya. validitas bisa saja tidak diukur secara statistik jika memang item tersebut adalah item welknown yang telah andal dalam menjelaskan variabel. contohnya servqual pada penelitian di bidang pemasaran. item pada serqual telah digunakan berkali-kali, sehingga tidak perlu lagi dilakukan validitasnya (ini contoh ekstrem)--rujukannya menyusul apakah validitas penting? tentu saja validitas sangat penting, pada lain bab, kita akan membahas mengenai macam-macam analisis faktor. namun, validitas sendiri dibagi menjadi 2, yaitu face validity dan content validity. pada fa...

Pendekatan Memilah Masalah dalam Penelitian Sosial

pada ilmu sosial (khususnya manajemen) kita dapat meneliti sebuah masalah melalui tiga pendekatan, yaitu melalui fenomena, research gap, dan theory gap. sebelum memasuki masing -masing pendekatan, silahkan membaca buku Agusty Ferdinand (undip). dalam bukunya, Prof. Agusty secara gamblang menerangkan masing-masing pendekatan. satu tahap yang dapat kita lakukan sebelum melakukan penelitian adalah memahami bahwa masalah kita berupa dependen variabel. apabila kita dihadapkan pada pilihan untuk menetapkan masalah maka ada baiknya kita memiliki sedikit masalah dengan berbagai solusi (independen). sekali lagi, saya bisa salah. kita sebagai peneliti harus menerapkan sifat tidak mudah percaya. berikut penjelasan masing-masing masalah: fenomena. pendekatan masalah dengan fenomena merupakan tingkatan yang paling sederhana (walaupun tidak selalu). kita memperoleh masalah penelitian dari serangkaian gejala yang muncul di masyarakat atau di organisasi. Fenomena sering dianalogikan dengan saat...

Digital tracing: Menyongsong era baru rekruitmen

Pengguna internet di Indonesia tumbuh sangat pesat. Data yang dirilis oleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia , memaparkan jika saat ini (2014) terdapat 88,1 juta pengguna internet di Indonesia. Hm..jumlah ini setara dengan 15 kali penduduk Singapura dan hampir 1/3 dari total penduduk Indonesia. Pertumbuhan ini didukung dari penggunaan gadget yang meroket. Sebagai konsekuensi dari peningkatan akses internet, adakah di antara kita yang tidak mengenal facebook, twitter, linkedIn, path, Instagram (kecuali kita berasal dari Mars)? Mayoritas anak muda banyak menghabiskan waktu untuk mengakses internet, sehingga tidak aneh jika kemudian mereka membentuk kehidupan sosial melalui medsos. Bukan tidak mungkin medsos lebih memahami mereka dibandingkan orang tua. Medsos merupakan kaca dari kepribadian seseorang. Postingan menjadi representasi kepribadian seseorang. Keluhan, kegalauan, keberhasilan, kegagalan, kesuksesan kerap nangkring di medsos. Kecanggihan smartphone turut menggerek p...

Stress pemicu cyberloafing: Bagaimanakah dengan anda?

Cyberloafing-dikenal dengan nama lain cyberslacking, internet misuse, cyberdeviance--adalah bentuk penyalahgunaan internet di tempat kerja. Beberapa dari kita mungkin pernah membuka situs olah raga untuk sekedar memastikan pemenang liga Champion atau pemenang laga tinju, mencoba untuk berbelanja online karena tidak memiliki waktu, membuka email untuk membaca kabar pada kerabat, mengirimkan email untuk anak atau suami untuk sekedar mengingatkan sesuatu, membuka situs judi, oke..mari kita berhenti di contoh situs judi, karena sudah agak ekstrem perumpamaan nya. aktivitas di atas jika kita kerjakan pada jam kerja atau setidaknya menggunakan sumber yang dimiliki oleh perusahaan (badwidth atau komputer atau laptop miliki perusahaan) berarti kita telah commited to conduct deviance-penyalahgunaan, dalam kasus ini, pegawai menyalahgunakan internet di tempat kerja. sebenarnya, apakah salah satu pemicu cyberloafing? Blanchard dan henle mencoba untuk menjawab pemicu melalui keberadaaan stre...

Narsis dan Kekerasan: berhubungankah?

Artikel singkat ini merupakan hasil riset Baumister et al (2000). selama ini, muncul kepercayaan yang tinggi bahwa orang narsis memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan kekerasan. yah, memang benar, tetapi muncul beberapa pertanyaan terkait hal ini. Apabila benar terjadi kekerasan, apa penyebab mereka melakukan kekerasan? Selama ini, diyakini kekerasan berasal dari orang narsis dengan self-esteem yang cukup rendah. ketidakpercayaan diri mereka membuat mereka fight-back atas orang yang melakukan kekerasan. hal ini yang disanggah oleh Baumister. Baumister menjelaskan bahwa orang melakukan tindak kekerasan karena memiliki self-esteem yang tinggi, memiliki keyakinan bahwa dirinya berharga. Ejekan merupakan hal yang melukai harga diri, terlebih pada orang narsis, sehingga dirasa perlu untuk melakukan fight back. Ketiak orang dengan narsis yang cukup tinggi diejek, ego mereka terancam. Pada saat ego mereka terancam akibat self-esteem yang terlalu tinggi, kecenderungan untuk mel...

Last minute fighter dan kreativitas

Last minute fighter merupakan istilah familiar bagi kita. Beberapa orang tidak memahami alasan seseorang sangat berdedikasi menjadi last minute fighter, sedangkan waktu luang yang dimiliki cukup banyak sebelum akhirnya tertatih-tatih mengerjakan project di akhir masa deadline. riset memperkuat bahwa orang kreatif cenderung untuk menunda pekerjaan mendekati tenggang deadline. Apakah efektif untuk menyelesaikan project tersebut mendekati deadline? Studi (tidak terbaru sebenarnya, tetapi sangat valid) mengungkapkan bahwa ide kreatif akan optimum jika tugas dikerjakan ditengah-tengah waktu deadline...istilah statistiknya-inverted U shape (grafik u terbalik). project yang dikerjakan segera setelah project diberikan tidak akan menghasilkan hasil optimum, sedangkan project yang dikerjakan mepet deadline juga tidak akan optimum. hasil terbaik jika kita mengerjakan di tengah-tengah. Pengerjaan project di awal menyebabkan kita malas untuk merevised setelah project se1esai. tenggang wakt...

Sosmed tracking in recruitment process: Are you ready?

Baru-baru ini saya tertegun saat membaca Harvard Business Review (HBR). Process rekruitmen terbaru sangat mengerikan menarik. Banyak perusahaan mencoba untuk melacak kandidat pegawai mereka melalui sosial media. Siapa yang tidak pernah mengakses sosmed?  Facebook, Google+, Twitter, Path, blogspot hanyalah segelintir sosmed yang digunakan. bagi perusahaan, sosmed menjadi media paling dapat diandalkan dalam melihat personality kita. Anak alay akan sering memposting hal-hal galau, anak serius akan memposting berita, let's say facebook lebih memahami kita dari pada orang tua kita. Facebook tau siapa dengan pasti pacar, teman kerja, sahabat, dan belum tentu hal tersebut diketahui orang tua. awalnya saya masih ragu jika hal tersebut sudah diterapkan di Indonesia. but it does. Teman saya yang menjadi pegawai SDM di salah satu BUMN besar menyatakan bahwa rekruitmen ini telah dilakukan, walaupun masih menggunakan jasa pihak ketiga. Bentuk tracing ini lebih dapat diandalkan untuk menilai ...

Fact of facebook: Dilema baru

wait..original post in www.psychologytoday.com Artikel ini tidak untuk menghujat atau mendukung penggunaan facebook. 69 juta pengguna aktif (okezone.com, 2014)-bandingkan dengan 240 juta penduduk Indonesia-sekitar seperempat lebih (bener ga ya itungannya) menggunakan facebook (termasuk saya, tapi jarang-jarang dibuka). Artikel baru di psychologytoday menarik perhatian karena menunjukkan beberapa hasil penelitian atas pengguna facebook. enjoy reading... Fakta 1 jika kita punya banyak teman maka memiliki kecenderungan self-esteem yang rendah. Self-esteem adalah evaluasi subyektif seseorang atas self-worthnya sendiri (Rosenberg, 1965). artinya seseorang dengan banyak teman di facebook memiliki cara pandang bahwa dirinya kurang berharga. mereka khawatir mengenai persepsi publik. kekhawatiran tersebut kemudian dikompensasikan ke dalam jumlah teman yang banyak (entah kenal atau tidak-makin banyak, makin populer). Fakta 2 Ekstrovert akan memposting lebih bayak dari Introvert. Fakt...

Makna di balik Typo

Typo -salah ketik-adalah hal lumrah bagi kita. Beberapa waktu lalu, muncul penelitian mengenai typo dan hasilnya sungguh menarik. Typo adalah kesalahan ketik dalam penulisan. hal tersebut bisa jadi adalah kejadian yang memusingkan jika terjadi berkali-kali. Ternyata, otak kita menyadari saat kita melakukan typo saat itu juga. riset menunjukkan bahwa gerakan mengetik kita secara tidak kita sadari melambat akibat alarm yang diberikan otak bawah sadar. Perlambatan gerakan ini menjadi pertanda bahwa ada yang salah dengan ketikan sebelumnya. Hal lain yang menarik dari typo adalah familiarity tulisan. Semakin familiar kita dengan kalimat yang kita buat maka kita akan semakin cenderung melakukan typo. Hal ini akibat berkurangnya dan melemahnya konsentrasi kita akibat keterbiasaan kita atas kalimat yang kita gunakan. sebagai contoh, pada penulisan sms dengan touch screen, kemungkinan typo kita lebih banyak ketimbang saat mengetik skripsi, tugas akhir, atau thesis. Typo jarang terjadi ...