Typo-salah ketik-adalah hal lumrah bagi kita. Beberapa waktu lalu, muncul penelitian mengenai typo dan hasilnya sungguh menarik. Typo adalah kesalahan ketik dalam penulisan. hal tersebut bisa jadi adalah kejadian yang memusingkan jika terjadi berkali-kali. Ternyata, otak kita menyadari saat kita melakukan typo saat itu juga. riset menunjukkan bahwa gerakan mengetik kita secara tidak kita sadari melambat akibat alarm yang diberikan otak bawah sadar. Perlambatan gerakan ini menjadi pertanda bahwa ada yang salah dengan ketikan sebelumnya.
Hal lain yang menarik dari typo adalah familiarity tulisan. Semakin familiar kita dengan kalimat yang kita buat maka kita akan semakin cenderung melakukan typo. Hal ini akibat berkurangnya dan melemahnya konsentrasi kita akibat keterbiasaan kita atas kalimat yang kita gunakan. sebagai contoh, pada penulisan sms dengan touch screen, kemungkinan typo kita lebih banyak ketimbang saat mengetik skripsi, tugas akhir, atau thesis.
Typo jarang terjadi manakala kita membutuhkan pemikiran yang kompleks. saat kita mencoba untuk menuangkan ide yang kompleks, otak kita memiliki kecenderungan alert terhadap kesalahan kecil, sehingga typo kita menjadi berkurang.
seseorang yang memiliki kedekatan emosional juga memiliki prediksi yang baik dalam mengartikulasikan typo kita. semakin dekat kita dengan seseorang yang memahami jalan pikiran kita, membuat tebakan atas typo kita menjadi lebih akurat dan sebaliknya. semakin kita tidak memiliki kedekatan emosi, semakin sulit seeorang memahami typo kita.
Toh typo bukanlah penyakit menular, tapi tidak ada salahnya kita mencoba memahami orang melalui typo.Saya sendiri melakukan setidaknya 25 typo pada saat menyelesaikan tulisan ini.
Comments
Post a Comment