Skip to main content

benarkah harus kreatif?

Judul di atas melemparkan banyak kontroversi. Tentu dibutuhkan kreativitas dalam menjalankan pekerjaan. sebelumnya, mari kembali ke definisi dasar kreativitas. kreativitas (creativity) adalah menghasilkan ide yang orisinal, unik, berbeda, dan tak kalah penting, yaitu bermanfaat. ya memang karena pada tataran ide maka sulit untuk melihat wujud nyata dari kreativitas.

Levit, seorang guru dari harvard Business School (HBS) mengungkapkan dalam artikelnya tahun 1970--bahwa kreativitas dalam organisasi lebih sering tidak digunakan. organisasi pada dasarnya lebih membutuhkan orang yang dapat menggarap pekerjaan sampai selesai gets the job done. Namun, orang kreatif tidak mudah menyelesaikan pekerjaan, mereka akan lebih berkutat pada sebuah ide atau cara baru agar pekerjaan selesai secara efisien. Proses ini yang kerap menjadi sumber masalah, karena dalam tataran ide, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk trial-and-error. 


Menariknya lagi, orang kreatif memang berbakat dalam problem solving, but they would leave the dirty details to others. kompleksitas pemecahan masalah yang sebenarnya hanya dipahami individu kreatif, hanya diselesaikan dalam wujud blue print, implikasi praktis tidak akan begitu diperhatikan atau kita menyebutnya dengan over the edge.


pada dunia kerja, manajer telah menangani cukup banyak masalah tanpa harus ditambah dengan ide barud ari pegawai kreatif, sehingga ide baru sering kali ditolak. well, menjadi kreatif memang tidak seindah kedengarannya.

dunia pendidikan juga tidak ketinggalan membahas masalah kreativitas. Riset mengenai kreativitas dalam dunia pendidikan juga cukup mengejutkan. seorang guru akan memberikan penilaian yang tepat untuk muridnya yang kreatif, tetapi lebih memberikan predikat golden boy pada murid yang pandai. Perbedaan mencolok antara murid kreatif dan pintar adalah cara berfikir. anak kreatif lebih cenderung menunjukkan pola berfikir yang divergen (banyak pilihan), tetapi anak pintar akan menunjukkan pola pikir konvergen (menebak tepat untuk setiap pertanyaan).

Saya sendiri proud to be creative. Well, bagaimana menurut anda?

Comments

Popular posts from this blog

kucing dan FUS

Beberapa waktu yang lalu, si gendut terjangkit FUS. Berhubung masih trauma ke dokter hewan akibat kucing saya mati sebelumnya, saya coba obati sendiri. Walaupun tergolong nekat, tapi tidak ada salahnya mencoba. Saat terkena FUS, asal kucing masih bisa kencing, walaupun dalam tetesan, kita masih bisa memberi batugin atau calcusol. Namun, jika tidak dapat kencing sama sekali, sebaiknya ke dokter hewan sesegera mungkin. Keadaan gendut saat itu: Masih bisa kencing, kadang banyak, kadang hanya dalam bentuk tetesan. Awalnya kencingnya berdarah. Saat mencari referensi, beberapa menyarankan untuk menggunakan calcusol dengan takaran disesuaikan tiap berat badan kucing. Pada saat itu, di beberapa apotek kehabisan stock calcusol, akhirnya membeli batugin. Efek batugin saat pertama diminumkan tidak signifikan, kucing malah lebih sering ingin kencing tapi susah untuk kencing. Saat itu, minum si gendut saya tambah dengan cara dipaksa....namun, belakangan terdapat informasi agar tidak ...

cara melakukan Exploratory Factor Analysis (EFA)

rekan-rekan, mari kita mencoba melakukan running EFA dengan spss, spss yang saya gunakan adalah spss 16, jika rekan rekan-rekan menggunakan versi yang lebih canggih, akan terjadi beberapa perbedaan kecil. input data, memang remeh ketika kita harus menceritakan bagaimana cara memposisikan input data. pada baris, berikan nama responden,  baru kemudian pada bagian kolom, kita tuliskan sesuai dengan nama item (kode item) yang kita berikan. setelah data siap (pastikan tidak terdapat missing values--sebab bisa berakibat fatal pada SPSS, tidak demikian jika rekan rekan menggunakan eviews), missing values adalah ketika tidak responden tidak menjawab atau memilih mengosongkan jawaban. untuk lebihjelasnya, bisa di buka di buku hair, multivariate data analysis, chapter 2 kayaknya....klik ANALYZE . menu ini berisi seluruh jenis analisis untuk multivariate. analyse dapat kita temukan pada spss data dan spsss output, hasilnya sama.  lihat gambar -tanpilan setelah diinput total. se...

Mediasi dengan SPSS

pada postingan ini, saya ingin sedikit berbagai pengalaman mengenai analisis mediasi dan moderasi. mungkin sebenarnya ada baiknya untuk menjelaskan secara terpisah, tetapi pada kesempatan ini, penjelasan hanya berkisar mengenai permukaan mediasi dan moderasi. sebelum mendalami mengenai mediasi danmoderasi, teman teman dapat mendownload mengenai mediasi dan moderasi pada article ini http://www.sesp.org/files/The%20Moderator-Baron.pdf. artikel tsb adalah kitabnya mediasi dan moderasi menggunakan spss, tetapi prinsipnya mau menggunakan alat statistik apapun akan sama.pada penyebutannya, analisis hipotesis untuk masalah mediasi adalah path analysis. sedangkan moderasi disebut hierarchical regression. mediasi adalah variabel perantara (mohon dikoreksi jika salah), variabel ini berfungsi sebagai perantara antara independen dan dependen. mediasi dapat dilihat hanya dari gambar sekilas seperti di bawah ini: X - mediasi - Y cara melakukan running dgn cara baron kenny (path analysis) ad...