Last minute fighter merupakan istilah familiar bagi kita. Beberapa orang tidak memahami alasan seseorang sangat berdedikasi menjadi last minute fighter, sedangkan waktu luang yang dimiliki cukup banyak sebelum akhirnya tertatih-tatih mengerjakan project di akhir masa deadline. riset memperkuat bahwa orang kreatif cenderung untuk menunda pekerjaan mendekati tenggang deadline.
Apakah efektif untuk menyelesaikan project tersebut mendekati deadline? Studi (tidak terbaru sebenarnya, tetapi sangat valid) mengungkapkan bahwa ide kreatif akan optimum jika tugas dikerjakan ditengah-tengah waktu deadline...istilah statistiknya-inverted U shape (grafik u terbalik). project yang dikerjakan segera setelah project diberikan tidak akan menghasilkan hasil optimum, sedangkan project yang dikerjakan mepet deadline juga tidak akan optimum. hasil terbaik jika kita mengerjakan di tengah-tengah.
Pengerjaan project di awal menyebabkan kita malas untuk merevised setelah project se1esai. tenggang waktu yang terlalu lama juga menyebabkan ktia cenderung melupakan detail dan malas untuk mengulang detail pekerjaan tersebut. Hasilnya, tugas yang selesai tadi menjadi tugas yang plain.
Project yang dikerjakan mendekati akhir deadline akan membuat kita terburu-buru mengerjakan dan cenderung memberikan kita lebih banyak kesalahan. kesalahan ini sesungguhnya dapat kita perbaiki, tetapi karena time-constrain maka tidak sempat memperbaiki. adanya kecemasan atas deadline membantu kita untuk menghasilkan banyak ide cemerlang di waktu yang sangat mendesak.
Jarak waktu di tengah memberikan seseorang waktu untuk berfikir, sedangkan mendekati masa deadline memberikan otak waktu untuk berfikir tetapi tidak setergesa-gesa last minute. Mari kita tinggalkan kerja keras, kita mulai dengan kerja cerdas.
Comments
Post a Comment