Skip to main content

Pendekatan Memilah Masalah dalam Penelitian Sosial

pada ilmu sosial (khususnya manajemen) kita dapat meneliti sebuah masalah melalui tiga pendekatan, yaitu melalui fenomena, research gap, dan theory gap. sebelum memasuki masing -masing pendekatan, silahkan membaca buku Agusty Ferdinand (undip). dalam bukunya, Prof. Agusty secara gamblang menerangkan masing-masing pendekatan. satu tahap yang dapat kita lakukan sebelum melakukan penelitian adalah memahami bahwa masalah kita berupa dependen variabel. apabila kita dihadapkan pada pilihan untuk menetapkan masalah maka ada baiknya kita memiliki sedikit masalah dengan berbagai solusi (independen). sekali lagi, saya bisa salah. kita sebagai peneliti harus menerapkan sifat tidak mudah percaya. berikut penjelasan masing-masing masalah:


  1. fenomena. pendekatan masalah dengan fenomena merupakan tingkatan yang paling sederhana (walaupun tidak selalu). kita memperoleh masalah penelitian dari serangkaian gejala yang muncul di masyarakat atau di organisasi. Fenomena sering dianalogikan dengan saat kita panas. panas bukanlah penyakit, melainkan gejala dari sebuah penyakit. sebagai peneliti kita wajib untuk mendiagnosa penyakit ini. kesalahan dalam mendiagnosa akan menghasila salah nalar. jika kita menganggap panas adalah penyakit maka kita salah melakukan framming masalah penelitian. kemungkinan panas tersebut merupakan gejala dari penyakit infeksi atau penyakit demam berdarah, atau hanya masuk angin. pada ilmu sosial, fenomena akan mengarahkan pada sebuah masalah yang lebih besar. pada sebuah penelitian (saya lupa nama penelitianya), mencoba untuk melihat fenomena CEO yang memiliki dan tidak memiliki pilot license dengan variasi strategi dalam perusahaannya. Masalah dalam penelitian ini adalah variasi strategi, berdasarkan fenomena kepemilikan pilot license. hasil penelitian menunjukkan bahwa CEO dengan pilot license memiliki variasi strategi yang lebih besar dari pada yang tidak memiliki pilot license. sederhana tetapi sangat menarik untuk digali, karena fenomena pilot license memiliki pengertian sebagai risk taker pada seorang CEO. 
  2. research gap. pendekatan kedua ini merupakan pendekatan yang banyak dilakukan article ilmiah. research gap merupakaan telaah dari  sekian banyak artikel dengan tema yang sama. misalnya, jika kita mengambil tema mengenai cyberloafing. cyberloafing sebagai variabel dependen, berarti cyberloafing kita tetapkan sebagai masalah. pada penelitian terdahulu, cyberloafing memiliki manfaat positif dan negatif. riset yang selama ini ada selalu membahas mengenai sifat negatif. melihat ini, kita memiliki peluang untuk meneliti cyberloafing sebagai hal yang positif. tentunya untuk berargumen kita membutuhkan data pendukung. untuk mencari data pendukung ini, kita harus berfikir kreatif karena kita harus mencoba menghubngkan hal yang sedikit berbeda. kreativitas dan daya tahan untuk fokus sangat dibutuhkan. 
  3. theory gap. pendekatan ini adalah pendekatan yang paling sulit, karena kita mencoba melihat adanya gap pada sebuah teori. saya tidak dapat bercerita banyak mengenai teori gap ini, karena saya sendiri belum pernah mencobanya. namun, penjelasan theori gap adalah ketika sebuah teori tidak mampu lagi menjelaskan sebuah fenomena. theory merupakan hasil dari intisari logika yang muncul di masyarakat yang kemudian dirumuskan untuk menjelaskan pola perilaku tersebut. ada kalanya sebuah teori memiliki masa berlaku atau sudah mulai pudar untuk diaplikasikan dalam masyarakat. tugas peneliti adalah mencarikan solusi teori yang tepat. karena belum pernah berkecimpung pada theory gap, kita bahas saja suatu ketika, saat saya sudah memulai meneliti dengan mengambil theory gap. 
begitulah kawan-kawan, kita dapat mengambil salah satu dari ketiga pendekatan tersebut. semoga bermanfaat 

Comments

Popular posts from this blog

kucing dan FUS

Beberapa waktu yang lalu, si gendut terjangkit FUS. Berhubung masih trauma ke dokter hewan akibat kucing saya mati sebelumnya, saya coba obati sendiri. Walaupun tergolong nekat, tapi tidak ada salahnya mencoba. Saat terkena FUS, asal kucing masih bisa kencing, walaupun dalam tetesan, kita masih bisa memberi batugin atau calcusol. Namun, jika tidak dapat kencing sama sekali, sebaiknya ke dokter hewan sesegera mungkin. Keadaan gendut saat itu: Masih bisa kencing, kadang banyak, kadang hanya dalam bentuk tetesan. Awalnya kencingnya berdarah. Saat mencari referensi, beberapa menyarankan untuk menggunakan calcusol dengan takaran disesuaikan tiap berat badan kucing. Pada saat itu, di beberapa apotek kehabisan stock calcusol, akhirnya membeli batugin. Efek batugin saat pertama diminumkan tidak signifikan, kucing malah lebih sering ingin kencing tapi susah untuk kencing. Saat itu, minum si gendut saya tambah dengan cara dipaksa....namun, belakangan terdapat informasi agar tidak ...

cara melakukan Exploratory Factor Analysis (EFA)

rekan-rekan, mari kita mencoba melakukan running EFA dengan spss, spss yang saya gunakan adalah spss 16, jika rekan rekan-rekan menggunakan versi yang lebih canggih, akan terjadi beberapa perbedaan kecil. input data, memang remeh ketika kita harus menceritakan bagaimana cara memposisikan input data. pada baris, berikan nama responden,  baru kemudian pada bagian kolom, kita tuliskan sesuai dengan nama item (kode item) yang kita berikan. setelah data siap (pastikan tidak terdapat missing values--sebab bisa berakibat fatal pada SPSS, tidak demikian jika rekan rekan menggunakan eviews), missing values adalah ketika tidak responden tidak menjawab atau memilih mengosongkan jawaban. untuk lebihjelasnya, bisa di buka di buku hair, multivariate data analysis, chapter 2 kayaknya....klik ANALYZE . menu ini berisi seluruh jenis analisis untuk multivariate. analyse dapat kita temukan pada spss data dan spsss output, hasilnya sama.  lihat gambar -tanpilan setelah diinput total. se...

Mediasi dengan SPSS

pada postingan ini, saya ingin sedikit berbagai pengalaman mengenai analisis mediasi dan moderasi. mungkin sebenarnya ada baiknya untuk menjelaskan secara terpisah, tetapi pada kesempatan ini, penjelasan hanya berkisar mengenai permukaan mediasi dan moderasi. sebelum mendalami mengenai mediasi danmoderasi, teman teman dapat mendownload mengenai mediasi dan moderasi pada article ini http://www.sesp.org/files/The%20Moderator-Baron.pdf. artikel tsb adalah kitabnya mediasi dan moderasi menggunakan spss, tetapi prinsipnya mau menggunakan alat statistik apapun akan sama.pada penyebutannya, analisis hipotesis untuk masalah mediasi adalah path analysis. sedangkan moderasi disebut hierarchical regression. mediasi adalah variabel perantara (mohon dikoreksi jika salah), variabel ini berfungsi sebagai perantara antara independen dan dependen. mediasi dapat dilihat hanya dari gambar sekilas seperti di bawah ini: X - mediasi - Y cara melakukan running dgn cara baron kenny (path analysis) ad...