Skip to main content

mensterilkan kucing betina

beberapa waktu lalu, kucing telah mencapai 17. lumayan banyak untuk baiay perawatan, akhirnya steril menjadi langkah yang saya tempuh. kucing betina akhirnya disteril. saya pernah mengikuti steril masal--tapi sayangnya, saya mengalami kesulitan dalam merawat pasca steril. well, memang kalau kita tlaten, hal tersebut bukanlah masalah besar. namun, hal tersebut tidak dapat kita generalisir apakah steril massal akan berimbas sama atau tidak. pada steril massal, saya mendaftarkan dua kucing. sayangnya, kedua-duanya harus mengalami beberapa hal yang tidak mengenakkan karena jahitannya lepas. jahitannya tidak seperti jahitan ada umumnya, tetapi terjulur langsung dan akhrnya, saya merasa bersalah sampai sekarang. walaupun mereka sehat saat ini.

kembali lagi pada masalah steril kucing betina. akhirnya, kucingnya daftar ke dokter hewan. dua kucing yang satu selalu memiliki anak sehat, yang satu selalu mati anaknya, kecuali anak terakhir yang lahir baru saja. keduanya telah hampir menyapih anak-anaknya, 5 bulan dan 6 bulan....payah memang anak-anaknya, susah untuk tidak bergenti menyusu ibunya. setelah disapih, kucing tidak diberi makan dan minum--kasian. jam delapan malam sudah mulai puasa. pagi pukul 9 keesokan harinya sudah ready untuk dioperasi. tetapi ternyata satu kucing membutuhkan dua jam, sehingga 4 jam waktu yang diperluakan (pada saat steril bareng, satu kucing sekitar 1 jam). anak-anak itu diambil magrib sore--ernyata emang lumayan mahal..untuk perkucing setidaknya siapkan antara 250-500  ribu (tergantung pada berat-badan kucing dan klinik hewannya). total perkucing kemarin 420 (lumayan menguras kantong--kawan-kaawan yang juga berniat untuk mensterilkan, cek juga atau telfun langsung kliniknya untuk memastikan. bisa lebih murah atau mahal). untuk makanan, kata dokternya tidka masalah dikasih makanan biasa, tidak perlu ada perawatan ekstra untuk pakan. mengenai masalah kentut ternyata kawan-kawan tidak perlu khawatir dokter mengatakan bahwa steril beda dengan oeprasi pencernaan, jadi kucing bisa makan apa saja setelah operasi. menarik untuk megamati progress kedua kucing tersebut. salah satu kucing, pada keadaan belum 100% sadar sudah dapat makan dengan lahap, yang satunya malah muntah--katanya efek bius. sehari setelahnya, saya benar-benar tercengang, karena perawatan ekstra pasca operasi tidak sesukar pada waktu operasi massal. jahitannya dibuat melintang dan bagus. sehingga memperkecil risiko jahitan lepas. semuanya oke, komplain sedikit. yang satu masih malas makan. akhirnya mencari wetfood baru mau...lalu hari ketiga sudah oke. well, overall jika kita berniat mensterilkan kucing, ada baiknya menyediakan antiseptik semacam betadine, kasa, dan beberapa alat yang membatu kita untuk lebih mudha dalam mengobati luka jahitan. semoga bermanfaat untuk teman-teman yang ingin mensterilkan kucing...

Comments

  1. mau nanya,,waktu jahitannya lepas di jahit ulang lagi apa tidak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mas..biasanya dijahit ulang ....srmoga lekas sembuh si mpusnya...takutnya infeksi ..

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

kucing dan FUS

Beberapa waktu yang lalu, si gendut terjangkit FUS. Berhubung masih trauma ke dokter hewan akibat kucing saya mati sebelumnya, saya coba obati sendiri. Walaupun tergolong nekat, tapi tidak ada salahnya mencoba. Saat terkena FUS, asal kucing masih bisa kencing, walaupun dalam tetesan, kita masih bisa memberi batugin atau calcusol. Namun, jika tidak dapat kencing sama sekali, sebaiknya ke dokter hewan sesegera mungkin. Keadaan gendut saat itu: Masih bisa kencing, kadang banyak, kadang hanya dalam bentuk tetesan. Awalnya kencingnya berdarah. Saat mencari referensi, beberapa menyarankan untuk menggunakan calcusol dengan takaran disesuaikan tiap berat badan kucing. Pada saat itu, di beberapa apotek kehabisan stock calcusol, akhirnya membeli batugin. Efek batugin saat pertama diminumkan tidak signifikan, kucing malah lebih sering ingin kencing tapi susah untuk kencing. Saat itu, minum si gendut saya tambah dengan cara dipaksa....namun, belakangan terdapat informasi agar tidak ...

cara melakukan Exploratory Factor Analysis (EFA)

rekan-rekan, mari kita mencoba melakukan running EFA dengan spss, spss yang saya gunakan adalah spss 16, jika rekan rekan-rekan menggunakan versi yang lebih canggih, akan terjadi beberapa perbedaan kecil. input data, memang remeh ketika kita harus menceritakan bagaimana cara memposisikan input data. pada baris, berikan nama responden,  baru kemudian pada bagian kolom, kita tuliskan sesuai dengan nama item (kode item) yang kita berikan. setelah data siap (pastikan tidak terdapat missing values--sebab bisa berakibat fatal pada SPSS, tidak demikian jika rekan rekan menggunakan eviews), missing values adalah ketika tidak responden tidak menjawab atau memilih mengosongkan jawaban. untuk lebihjelasnya, bisa di buka di buku hair, multivariate data analysis, chapter 2 kayaknya....klik ANALYZE . menu ini berisi seluruh jenis analisis untuk multivariate. analyse dapat kita temukan pada spss data dan spsss output, hasilnya sama.  lihat gambar -tanpilan setelah diinput total. se...

Kucing Hamil keracunan Racun Tikus, survivor

Perkenalkan Goldy, sebelumnya bernama Nyolen (nyowo balen), tetapi karena dua kali megalami kondisi nyolen, saya mengganti namanya menjadi Goldy..pure and sweet.  Bermula pada hari Jumat pagi, saya dikejutkan oleh sepupu yang mengatakan bahwa Goldy kejang-kejang. Goldy sedang hamil saat itu, tegopoh gopoh mendatangi Goldy, Ibu mengatakan kemungkinan besar kena racun. Karena tidak pernah mengalami kucing keracunan tikus, sepupu memberi tahu untuk memberi degan hijau. Sampai di pasar, seorang penjual memberikan secara cuma-cuma air degan hijaunya..Barakallah Ibu, semoga menjadi amal kebaikan. Kondisi Goldy sebelum terkena racun: Hamil, umur sekitar 3 tahun, nafsu makan banyak, lincah, mandiri… Reaksi Goldy setelah meminum degan hijau adalah bertambah kejang, intensitas semakin sering. 10 ml suntikan saya minumkan paksa setiap 15 menit pada 5 jam pertama…kemudian saya ulangi untuk setiap 30 menit… setiap kencing, Goldy mengalami kejang. Goldy tidak saya beri makan, saya saya...