Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2015

Digital tracing: Menyongsong era baru rekruitmen

Pengguna internet di Indonesia tumbuh sangat pesat. Data yang dirilis oleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia , memaparkan jika saat ini (2014) terdapat 88,1 juta pengguna internet di Indonesia. Hm..jumlah ini setara dengan 15 kali penduduk Singapura dan hampir 1/3 dari total penduduk Indonesia. Pertumbuhan ini didukung dari penggunaan gadget yang meroket. Sebagai konsekuensi dari peningkatan akses internet, adakah di antara kita yang tidak mengenal facebook, twitter, linkedIn, path, Instagram (kecuali kita berasal dari Mars)? Mayoritas anak muda banyak menghabiskan waktu untuk mengakses internet, sehingga tidak aneh jika kemudian mereka membentuk kehidupan sosial melalui medsos. Bukan tidak mungkin medsos lebih memahami mereka dibandingkan orang tua. Medsos merupakan kaca dari kepribadian seseorang. Postingan menjadi representasi kepribadian seseorang. Keluhan, kegalauan, keberhasilan, kegagalan, kesuksesan kerap nangkring di medsos. Kecanggihan smartphone turut menggerek p...

Stress pemicu cyberloafing: Bagaimanakah dengan anda?

Cyberloafing-dikenal dengan nama lain cyberslacking, internet misuse, cyberdeviance--adalah bentuk penyalahgunaan internet di tempat kerja. Beberapa dari kita mungkin pernah membuka situs olah raga untuk sekedar memastikan pemenang liga Champion atau pemenang laga tinju, mencoba untuk berbelanja online karena tidak memiliki waktu, membuka email untuk membaca kabar pada kerabat, mengirimkan email untuk anak atau suami untuk sekedar mengingatkan sesuatu, membuka situs judi, oke..mari kita berhenti di contoh situs judi, karena sudah agak ekstrem perumpamaan nya. aktivitas di atas jika kita kerjakan pada jam kerja atau setidaknya menggunakan sumber yang dimiliki oleh perusahaan (badwidth atau komputer atau laptop miliki perusahaan) berarti kita telah commited to conduct deviance-penyalahgunaan, dalam kasus ini, pegawai menyalahgunakan internet di tempat kerja. sebenarnya, apakah salah satu pemicu cyberloafing? Blanchard dan henle mencoba untuk menjawab pemicu melalui keberadaaan stre...

Narsis dan Kekerasan: berhubungankah?

Artikel singkat ini merupakan hasil riset Baumister et al (2000). selama ini, muncul kepercayaan yang tinggi bahwa orang narsis memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan kekerasan. yah, memang benar, tetapi muncul beberapa pertanyaan terkait hal ini. Apabila benar terjadi kekerasan, apa penyebab mereka melakukan kekerasan? Selama ini, diyakini kekerasan berasal dari orang narsis dengan self-esteem yang cukup rendah. ketidakpercayaan diri mereka membuat mereka fight-back atas orang yang melakukan kekerasan. hal ini yang disanggah oleh Baumister. Baumister menjelaskan bahwa orang melakukan tindak kekerasan karena memiliki self-esteem yang tinggi, memiliki keyakinan bahwa dirinya berharga. Ejekan merupakan hal yang melukai harga diri, terlebih pada orang narsis, sehingga dirasa perlu untuk melakukan fight back. Ketiak orang dengan narsis yang cukup tinggi diejek, ego mereka terancam. Pada saat ego mereka terancam akibat self-esteem yang terlalu tinggi, kecenderungan untuk mel...

Last minute fighter dan kreativitas

Last minute fighter merupakan istilah familiar bagi kita. Beberapa orang tidak memahami alasan seseorang sangat berdedikasi menjadi last minute fighter, sedangkan waktu luang yang dimiliki cukup banyak sebelum akhirnya tertatih-tatih mengerjakan project di akhir masa deadline. riset memperkuat bahwa orang kreatif cenderung untuk menunda pekerjaan mendekati tenggang deadline. Apakah efektif untuk menyelesaikan project tersebut mendekati deadline? Studi (tidak terbaru sebenarnya, tetapi sangat valid) mengungkapkan bahwa ide kreatif akan optimum jika tugas dikerjakan ditengah-tengah waktu deadline...istilah statistiknya-inverted U shape (grafik u terbalik). project yang dikerjakan segera setelah project diberikan tidak akan menghasilkan hasil optimum, sedangkan project yang dikerjakan mepet deadline juga tidak akan optimum. hasil terbaik jika kita mengerjakan di tengah-tengah. Pengerjaan project di awal menyebabkan kita malas untuk merevised setelah project se1esai. tenggang wakt...

Sosmed tracking in recruitment process: Are you ready?

Baru-baru ini saya tertegun saat membaca Harvard Business Review (HBR). Process rekruitmen terbaru sangat mengerikan menarik. Banyak perusahaan mencoba untuk melacak kandidat pegawai mereka melalui sosial media. Siapa yang tidak pernah mengakses sosmed?  Facebook, Google+, Twitter, Path, blogspot hanyalah segelintir sosmed yang digunakan. bagi perusahaan, sosmed menjadi media paling dapat diandalkan dalam melihat personality kita. Anak alay akan sering memposting hal-hal galau, anak serius akan memposting berita, let's say facebook lebih memahami kita dari pada orang tua kita. Facebook tau siapa dengan pasti pacar, teman kerja, sahabat, dan belum tentu hal tersebut diketahui orang tua. awalnya saya masih ragu jika hal tersebut sudah diterapkan di Indonesia. but it does. Teman saya yang menjadi pegawai SDM di salah satu BUMN besar menyatakan bahwa rekruitmen ini telah dilakukan, walaupun masih menggunakan jasa pihak ketiga. Bentuk tracing ini lebih dapat diandalkan untuk menilai ...

Fact of facebook: Dilema baru

wait..original post in www.psychologytoday.com Artikel ini tidak untuk menghujat atau mendukung penggunaan facebook. 69 juta pengguna aktif (okezone.com, 2014)-bandingkan dengan 240 juta penduduk Indonesia-sekitar seperempat lebih (bener ga ya itungannya) menggunakan facebook (termasuk saya, tapi jarang-jarang dibuka). Artikel baru di psychologytoday menarik perhatian karena menunjukkan beberapa hasil penelitian atas pengguna facebook. enjoy reading... Fakta 1 jika kita punya banyak teman maka memiliki kecenderungan self-esteem yang rendah. Self-esteem adalah evaluasi subyektif seseorang atas self-worthnya sendiri (Rosenberg, 1965). artinya seseorang dengan banyak teman di facebook memiliki cara pandang bahwa dirinya kurang berharga. mereka khawatir mengenai persepsi publik. kekhawatiran tersebut kemudian dikompensasikan ke dalam jumlah teman yang banyak (entah kenal atau tidak-makin banyak, makin populer). Fakta 2 Ekstrovert akan memposting lebih bayak dari Introvert. Fakt...

Makna di balik Typo

Typo -salah ketik-adalah hal lumrah bagi kita. Beberapa waktu lalu, muncul penelitian mengenai typo dan hasilnya sungguh menarik. Typo adalah kesalahan ketik dalam penulisan. hal tersebut bisa jadi adalah kejadian yang memusingkan jika terjadi berkali-kali. Ternyata, otak kita menyadari saat kita melakukan typo saat itu juga. riset menunjukkan bahwa gerakan mengetik kita secara tidak kita sadari melambat akibat alarm yang diberikan otak bawah sadar. Perlambatan gerakan ini menjadi pertanda bahwa ada yang salah dengan ketikan sebelumnya. Hal lain yang menarik dari typo adalah familiarity tulisan. Semakin familiar kita dengan kalimat yang kita buat maka kita akan semakin cenderung melakukan typo. Hal ini akibat berkurangnya dan melemahnya konsentrasi kita akibat keterbiasaan kita atas kalimat yang kita gunakan. sebagai contoh, pada penulisan sms dengan touch screen, kemungkinan typo kita lebih banyak ketimbang saat mengetik skripsi, tugas akhir, atau thesis. Typo jarang terjadi ...

aktivitas personal di tempat kerja: positif atau negatif?

Pemakaian gadget di tempat kerja menjadi hal yang lumrah. pesatnya perkembangan gadget menjadi salah satu pemicu aktivitas personal di tempat kerja. Aktivitas di tempat kerja adalah sebuah aktivitas yang tidak berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan pegawai. Berbagai implikasi aktivitas ini adalah mengirim pesan melalui email, membuka email, membuka sms, menelpon, melamun, bermain game, bercanda, ngobrol, browsing,dll. Perusahaan memberikan beberapa sikap terkait aktivitas personal. Beberapa memberikan toleransi untuk aktivitas tertentu, beberapa secara tegas menindak aktivitas personal. penelitian terbaru menunjukkan rehat beberapa menit dari aktivitas untuk melakukan aktivitas personal dapat meningkatkan produktivitas. hal ini lantaran pegawai memiliki waktu untuk menyeimbangkan kehidupannya. Karakteristik pekerjaan saat ini adalah pekerjaan yang cukup fleksibel tetapi membutuhkan waktu 24/7 (24 jam sehari dan 7 hari seminggu --jam kerja). pekerjaan yang selesai di kantor, belu...

benarkah harus kreatif?

Judul di atas melemparkan banyak kontroversi. Tentu dibutuhkan kreativitas dalam menjalankan pekerjaan. sebelumnya, mari kembali ke definisi dasar kreativitas. kreativitas ( creativity ) adalah menghasilkan ide yang orisinal, unik, berbeda, dan tak kalah penting, yaitu bermanfaat. ya memang karena pada tataran ide maka sulit untuk melihat wujud nyata dari kreativitas. Levit, seorang guru dari harvard Business School (HBS) mengungkapkan dalam artikelnya tahun 1970--bahwa kreativitas dalam organisasi lebih sering tidak digunakan. organisasi pada dasarnya lebih membutuhkan orang yang dapat menggarap pekerjaan sampai selesai gets the job done . Namun, orang kreatif tidak mudah menyelesaikan pekerjaan, mereka akan lebih berkutat pada sebuah ide atau cara baru agar pekerjaan selesai secara efisien. Proses ini yang kerap menjadi sumber masalah, karena dalam tataran ide, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk trial-and-error.  Menariknya lagi, orang kreatif memang berbakat ...

keeping up with narcissistic

The increasing of both clinical and common narcissi st has been acknowledged. Their growing number of narcissistic is now becoming a serious problem. It has been rifed in many aspects of our society.   By trying to realize their existence, a company will enjoy a lucrative benefit of narcicist.   Rather than trying to restrict narcissist activity, company can enhance their productivity by understanding the underlying reason. I was standing in the middle of crowd when I noticed that everybody was holding their smart phones to post a comment, take a picture, e-mailing, browsing, and others. I don't say it is morally wrong, but something catches my eyes. Does frequent gadget usage increase their narcissism level? How does a narcissist use the internet in the workplace? According to David Veal, smart phone responsible to increase body obsession through looks. Body obsession is the major trigger of clinical narcissist, instead of common narcissist. Research regarding...

multi tasking: is it good or bad?

Apakah anda sering menonton tv sambil meng update status di facebook, detik berikutnya menyalakan ipad sambil melirik lagu yang diputar, pada saat yang sama anda menggelar pekerjaan atau PR lengkap dengan laptop? beberapa di antara kita mungkin senang dengan kemampuan melakukan "multi tasking". well, siapa yang tidak. beberapa waktu lalu, muncul penelitian mengenai multi tasking, is it good or bad?  well, menyimak mengenai multi tasking memang menarik, riset terbaru memaparkan bahwa multi tasking tidaklah seefisien yang kita bayangkan, bahkan lebih cenderung merusak kesehatan. beberapa alasan mendasari riset tersebut. sesungguhnya, otak merespon perintah secara bergantian. artinya, ketika kita melakukan dua hal secara bersamaan, sesungguhnya otak hanya melakukan satu hal saja, sedang pekerjaan yang lain hanya bersifat di pause .Apabila kita mengerjakan pekerjaan rumah dan menonton televisi maka otak tidak melakukan kedua hal tersebut bersamaan, melainkan mela...